1. a. Jelaskan perbedaan perekonomian barter dangan perekonomian uang ?
b. Sebutkan dan jelaskan beberapa kelemahan perdagangan barter ?
c. Sebutkan dan jelaskan 4 fungsi Uang ?
2. a. Jelaskan perbedaan kebijakan moneter kuantitatif
dengan kebijakan moneter kualitatif ?
b. Sebutkan 3 jenis tindakan yang dilakukan pemerintah
dalam kebijakan moneter kuantitatif ?
c. Sebutkan 2 jenis tindakan yang dilakukan pemerintah
dalam kebijakan moneter kulitatif ?
3. a. Jenis-jenis inflasi berdasarkan sumber/penyebabnya
dibedakan menjadi 3 bentuk sebut dan jelaskan ?
b. sebutkan efek buruk inflasi terhadap :
1. Perkembangan ekonomi ?
2. Kemakmuran masyarakat ?
4. a. Apa yang dimaksud Globalisasi ?
b. Sebutkan dan jelaskan beberapa kebaikan dari Globalisasi ?
c. Sebutkan dan jelaskan beberapa efek buruk dari globalisasi ?
5. a. Apa yang dimaksud dengan Neraca Pembayaan dan Neraca Modal ?
b. Apa yang dimaksud dengan Kurs Valuta Asing ?
c. Sebutkan dan Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi
Kurs Valuta Asing ?
d. Apa yang dimaksud dengan Devaluasi ?
ingaaaaat TEAMWORK
Jawab :(maaf belum sempat dirapikan)
1. a. Perbedaan antara perekonomian barter dengan perekonomian uang adalah
Perekonomian barter :
· tidak menggunakan alat lain untuk bertransaksi selain barang yang akan dibarter
· tidak tahan lama
· Alat untuk membeli tdk mudah dibawa
· sulit menemukan lawan transaksi yang sesuai kebutuhan
· terjadi pada zaman dahulu ketika belum ada alat tukar berupa uang
Perekonomian Uang
· alat tukar berupa uang baik logam maupun kertas
· tahan lama
· alat untuk membeli mudah dibawa
· mudah menemukan lawan transaksi
· dominan terjadi di zaman sekarang walaupun dahulu juga ada uang berupa keping emas/perak
b. Beberapa kelemahan perdagangan Barter
· barang yang ditransaksikan sebagai alat tukar tidak tahan lama dan sulit dibawa apabila dalam jumlah/bentuk yang banyak/besar.
· nilai barang yang sebenarnya sulit diukur dengan benar karena yang digunakan untuk menilai juga berupa barang yang mempunyai nilai yang berbeda-beda bagi setiap orang (berbeda dengan uang sudah ada kesepakatan nilai dari uang)
· Pembayaran tidak bisa dilakukan dari jarak jauh
c. empat fungsi daripada uang yaitu :
Fungsi asli meliputi :
a. Sebagai alat tukar
Fungsi ini sangat penting sebab pertukaran tanpa menggunakan uang sangat sulit terlaksana. Dengan adanya uang, maka kesulitan-kesulitan yang timbul karena barter dapat diatasi. Pertukaran dapat langsung dilakukan antara barang-barang yang dinginkan dengan uang yang dimiliki.
Fungsi ini sangat penting sebab pertukaran tanpa menggunakan uang sangat sulit terlaksana. Dengan adanya uang, maka kesulitan-kesulitan yang timbul karena barter dapat diatasi. Pertukaran dapat langsung dilakukan antara barang-barang yang dinginkan dengan uang yang dimiliki.
b. Sebagai alat satuan hitung
Dengan adanya uang uang, maka nilai suatu barang dapat diukur dan diperbandingkan. Nilai suatu barang dapat dinyatakan dengan harga. Penggunaan uang sebagai alat satuan hitung akan memudahkan masyarakat menentukan nilai suatu barang.
Fungsi turunan meliputi :
Dengan adanya uang uang, maka nilai suatu barang dapat diukur dan diperbandingkan. Nilai suatu barang dapat dinyatakan dengan harga. Penggunaan uang sebagai alat satuan hitung akan memudahkan masyarakat menentukan nilai suatu barang.
Fungsi turunan meliputi :
c. Sebagai alat penundaan pembayaran
Transaksi-transaksi barang dan jasa seringkali dilakukan dengan pembayaran tertunda (kredit). Fungsi ini dapat dilakukan dengan baik jika nilai uang stabil. Nilai uang dikatakan stabil apabila uang yang dibelanjakan memperoleh barang yang jumlalah kateh nh dan mutunya sama setiap sata. Apabila syarat tersebut tidak terpenuhi maka fungsi uang sebagai alat penundaan pembayaran tidak dapat terlaksana dengan sempurna.
Transaksi-transaksi barang dan jasa seringkali dilakukan dengan pembayaran tertunda (kredit). Fungsi ini dapat dilakukan dengan baik jika nilai uang stabil. Nilai uang dikatakan stabil apabila uang yang dibelanjakan memperoleh barang yang jumlalah kateh nh dan mutunya sama setiap sata. Apabila syarat tersebut tidak terpenuhi maka fungsi uang sebagai alat penundaan pembayaran tidak dapat terlaksana dengan sempurna.
d. Sebagai alat penimbun kekayaan
Dahulu orang menimbun kekayaan dalam bentuk emas, tanah, rumah, sawah dan hewan peliharaan , namun sekarang seseorang dapat menimbun kekayaan dalam bentuk uang.
Dahulu orang menimbun kekayaan dalam bentuk emas, tanah, rumah, sawah dan hewan peliharaan , namun sekarang seseorang dapat menimbun kekayaan dalam bentuk uang.
2. a.perbedaan kebijakan moneter kuantitatif dan kualitatif
Kebijakan Moneter Kuantitatif
Beberapa tindakan yang berhubungan kebijakan ini diantaranya adalah sebagai berikut.
ü Open market Operation and Discount Rate (Operasi Pasar terbuka dan Tingkat Diskonto), yaitu tindakan bank sentral untuk mempengaruhi jumlah uang beredar dengan cara memperjualbelikan surat surat berharga. Apabila dirasakan jumlah uang yang beredar terlalu banyak, maka bank sentral akan menjual surat berharga atau dengan menaikkan suku bunga simpanan pada bank sentral (di Indonesia namanya SBI, surat berharga Bank Indonesia). Dengan demikian, maka dana yang banyak dimiliki oleh bank-bank umum akan tersedot untuk membeli surat berharga bank sentral tersebut, disamping aman, bunganya juga tinggi. Sebaliknya, bila dirasakan jumlah uang yang beredar relatif sedikit dan sulitnya investor mendapatkan pinjaman dari bank umum, maka bank sentral membeli surat berharga tersebut dari bank umum, atau dengan menurunkan suku bunga simpanan pada bank sentral (di Indonesia biasanya suku bunga SBPU - surat berharga pasar uang - diturunkan). Dengan demikian, maka bank umum akan segera menjual surat berharga dari bank sentral atau segera menarik dana yang tadinya disimpan di bank sentral, sehingga pihak bank umum akan lebih likuid lagi.
ü Reserve Requirement (Merubah Cadangan Minimum) Suatu bank umum yang diizinkan beroperasi diwajibkan baginya oleh bank sentral untuk menyetor sejumlah uang dari sekian persen modal atau kekayaan banknya yang diperuntukkan bagi cadangan modal bank tersebut untuk sewaktu-waktu digunakan dalam keadaan tertentu, misalnya sewaktu kalah kliring atau bank umum tersebut dilanda rush. Bila bank sentral menganggap uang beredar terlalu banyak dan bank umum terlalu berlebihan ekspansi kreditnya, maka bank sentral dapat meningkatkan setoran wajib minimum bank umum tersebut menjadi sekian %, sehingga bank umum tersebut akan kekurangan likuiditas dan akan bersikap hati-hati dalam memberikan kreditnya. Sebaliknya bila dirasakan jumlah uang yang beredar sedikit dan bila bank umum tersebut tidak likuid dalam arti kesulitan memberikan kredit potensial, maka bank sentral dapat menurunkan cadangan minimum bank umum.
Kebijakan Moneter Kualitatif
Beberapa tindakan yang berhubungan dengan kebijakan ini diantaranya adalah sebagai berikut.
ü Pengawasan Pinjaman Selektif. Tindakan bank sentral menentukan jenis pinjaman apa saja yang boleh diberikan dan diwajibkan oleh bank sentral dan mana yang tidak boleh atau harus ketat pemberiannya. Misalnya, prioritas bagi perngusaha kecil dan ketat untuk kredit yang bersifat konsumtif dan jenis property (jangka panjang).
ü Pembujukan Moral. Tindakan bank sentral yang meminta kepada bank-bank umum agar melakukan tindakan yang dianggap perlu untuk menstabilkan peredaran uang dan suku bunga agar tetap berada pada tingkat yang wajar, atau bisa juga dengan cara pimpinan bank sentral langsung menginformasikan kepada masyarakat agar tidak terpancing isu, tidak perlu kuatir pada sistem perbankan, membantah isu devaluasi, pelarian modal, dan sebagainya.
b.Tiga kebijakan moneter yang dilakukan pemerintah dalm kebijakan moneter kuantitatif :
· Operasi Pasar Terbuka
Operasi pasar terbuka yang dilakukan oleh Bank sentral adalah tindakan untuk mempengaruhi jumlah uang beredar melalui jual beli surat-surat berharga. Jika Bank sentral menginginkan adanya penambahan jumlah uang beredar dimasyarakat maka Bank sentral akan membeli surat-surat berharga dari Bank-bank umum dan dari masyarakat. Jika bank sentral ingin mengurangi jumlah uang beredar yang ada dimasyarakat maka bank sentral akan menjual surat-surat berharga kepada bank umum dan masyarakat.
Sedangkan bentuk langkah yang hendak diambil oleh bank sentral tergantung pada kondisi perekonomian yang dihadapi oleh negara apakah perekonomian dalam kondisi resesi atau inflasi.
· Mengubah tingkat Bunga Diskonto
Terdapat 2 cara yang dapat dilakukan oleh bank sentral didalam membantu bank-bank umum, yaitu dengan memberi pinjaman atau dengan membeli surat-surat berharga tertentu yang dimiliki oleh bank umum yang memerlukan bantuan.
Jika bank-bank umum menjual surat-surat berharga kepada bank sentral maka cara ini disebut mendiscontokan surat-surat berharga. Baik dalam memberikan pinjaman maupun dalam membeli surat-surat berharga dari bank-bank umum, maka bank sentral akan menetapkan tingkat disconto surat-surat berharga tersebut dan suku bunga pinjaman yang harus dibayar oleh bank-bank umum.
Peranan bank sentral sebagai sumber pinjaman atau tempat mendiscontokan surat-surat berharga dapat digunakan oleh bank sentral untuk mempengaruhi jumlah uang beredar dan tingkat kegiatan ekonomi.
Jika bank sentral menurunkan tingkat disconto dan suku bunga pinjaman yang diberikan kepada bank-bank umum, makabiaya / bunga yang harus dibayar oleh bank-bank umum menjadi lebih murah. Pada gilirannya bank-bank umum dapat memberikan pinjaman kepada nasabahnya dengan suku bunga yang rendah pula.Jika suku bunga kredit perbankan turun maka permintaan masyarakat terhadap kredit perbankan akan naik dan ini akan menyebabkan bertambahnya jumlah uang beredar yang ada dimasyarakat. Tindakan ini cocok diterapkan untuk perekonomian yang masih berada dalam kondisi resesi (under employment)
· Mengubah Tingkat Cadangan Minimal
Bank sentral dalam mempengaruhi jumlah uang beredar dapat juga dilakukan dengan mengubah-ubah ketetapan tingkat cadangan minimal (recerve requirement) yang harus dimiliki oleh bank-bank. Jika bank sentral ingin mengurani jumlah uang beredar maka bank sentral akan mewajibkan bank-bank umum untuk menaikan tingkat cadangan minimalnya, dan dengan meningkatnya cadangan minimal ini akan dapat mengurangi tabungan giral yang dapat diciptakan oleh bank-bank dengan sendirinya akan menurunkan jumlah uang beredar dan sebaliknya.
c. Tiga kebijakan moneter yang dilakukan pemerintah dalm kebijakan moneter kualititatif :
· Kebijakan moneter
a. Menambah jumlah uang beredar : moneter ekspansif ( monetery ekspansive ) →easy money policy
b. Mengurangi jumlah uang beredar : moneter kontraktif (monetery contractive ) →tight money policy / kebijakan uang ketat
Kebijakan ekonomi pemerintah dalam sektor keuangan nasional, dimana pemerintah harus mengatur, mengendalikan dan mengawasi jumlah uang beredar demi pencapaian arah roda perekonomian yang diinginkan.
a. Menambah jumlah uang beredar : moneter ekspansif ( monetery ekspansive ) →easy money policy
b. Mengurangi jumlah uang beredar : moneter kontraktif (monetery contractive ) →tight money policy / kebijakan uang ketat
Kebijakan ekonomi pemerintah dalam sektor keuangan nasional, dimana pemerintah harus mengatur, mengendalikan dan mengawasi jumlah uang beredar demi pencapaian arah roda perekonomian yang diinginkan.
· Kebijakan Fiskal / Perpajakan
Kebijakan pemerintah untuk menaikkan atau menurunkan anggaran pendapatan dan belanja tahunan pemerintah (APBN), guna mempengaruhi situasi dan kondisi perekonomian kearah yang diinginkan.
Kebijakan pemerintah untuk menaikkan atau menurunkan anggaran pendapatan dan belanja tahunan pemerintah (APBN), guna mempengaruhi situasi dan kondisi perekonomian kearah yang diinginkan.
· Himbauan moral (Moral persuasion )
Kebijakan Bank Sentral untuk membujuk para pimpinan bank-bank umum agar berhati-hati dalam pemberian kredit kepada pihak ketiga dan membujuk mereka agar mematuhi ketentuan perundangan perbankan yang berlaku.
Kebijakan moneter seperti ini digolongkan dalam kebijakan moneter kuantitatif atau kebijakan moneter yang implikasinya dapat dikalkulasi atau diestimasi. Sedangkan moral persuasion atau imbauan moral adalah kebijakan moneter kualitatif, karena sifat kebijakan tersebut hanya himbauan dan implikasinya tidak dapat diprediksi, semua aplikasinya sangat tergantung dari kemauan dan niat baik para pemimpin bank-bank umum.
Jika perekonomian lesu, dilakukan kebijakan moneter ekspansif (kebijakan uang longgar) jika perekonomian terjadi inflasi tinggi, maka dilakukan kebijakan moneter kontraktif (kebiajkan uang ketat .
Kebijakan Bank Sentral untuk membujuk para pimpinan bank-bank umum agar berhati-hati dalam pemberian kredit kepada pihak ketiga dan membujuk mereka agar mematuhi ketentuan perundangan perbankan yang berlaku.
Kebijakan moneter seperti ini digolongkan dalam kebijakan moneter kuantitatif atau kebijakan moneter yang implikasinya dapat dikalkulasi atau diestimasi. Sedangkan moral persuasion atau imbauan moral adalah kebijakan moneter kualitatif, karena sifat kebijakan tersebut hanya himbauan dan implikasinya tidak dapat diprediksi, semua aplikasinya sangat tergantung dari kemauan dan niat baik para pemimpin bank-bank umum.
Jika perekonomian lesu, dilakukan kebijakan moneter ekspansif (kebijakan uang longgar) jika perekonomian terjadi inflasi tinggi, maka dilakukan kebijakan moneter kontraktif (kebiajkan uang ketat .
3 a.Jenis jenis inflasi berdasarkan sumber penyebab:
Beberapa penyebab inflasi berdasarkan penyebab:
1. Demand inflation
inflasi muncul karena permintaan masyarakat akan berbagai barang terlalu kuat (menyebabkan penimbunan barang)
1. Demand inflation
inflasi muncul karena permintaan masyarakat akan berbagai barang terlalu kuat (menyebabkan penimbunan barang)
misalnya :
karena masyarakat banyak yg menimbun barang maka stok barang di pasaran menjadi sedikit sehingga harganya naik (inflasi-> kenaikan harga)
karena masyarakat banyak yg menimbun barang maka stok barang di pasaran menjadi sedikit sehingga harganya naik (inflasi-> kenaikan harga)
2. cost inflation
Inflasi yang terjadi karena adanya kenaikan harga produksi
Inflasi yang terjadi karena adanya kenaikan harga produksi
misalnya:
karena biaya produksi meningkat menyebabkan harga barang yang diproduksi meningkat (inflasi)
karena biaya produksi meningkat menyebabkan harga barang yang diproduksi meningkat (inflasi)
b. Efek Inflasi bagi Perkembangan Ekonomi :
Inflasi umumnya memberikan dampak yang kurang menguntungkan dalam perekonomian. Adapun dampak inflasi di antaranya sebagai berikut.
Ø Jika harga barang secara umum naik terus-menerus, masyarakat akan panik sehingga perekonomian tidak berjalan normal, karena di satu sisi masyarakat yang berlebihan uang akan memborong barang, sementara yang kekurangan uang tidak bisa membeli barang, akibatnya negara rentan terhadap segala macam kekacauan yang ditimbulkannya.
Ø Sebagai akibat dari kepanikan tersebut, masyarakat cenderung untuk menarik tabungan secara besar-besaran (rush) untuk membeli dan menumpuk barang, akibatnya bank kekurangan dana yang berdampak pada tutup atau bangkrut,serta rendahnya dana investasi yang tersedia.
Ø Produsen cenderung memanfaatkan kesempatan kenai kan harga untuk memperbesar keuntungan dengan cara mempermainkan harga di pasar sehingga harga akan terus naik.
Ø Distribusi barang relatif tidak adil karena adanya penumpukkan dan konsentrasi produk pada daerah yang masyarakatnya dekat dengan sumber produksi serta masyarakatnya memiliki banyak uang.
Ø Tingkat pengangguran cenderung akan menurun karena masyarakat akan tergerak untuk melakukan kegiatan produksi dengan cara mendirikan atau membuka usaha.
Ø Jika inflasi berkepanjangan, produsen banyak yang bangkrut karena produknya relatif akan semakin mahal sehingga tidak ada yang mampu membeli.
Ø Masyarakat akan semakin selektif dalam mengonsumsi, produksi akan diusahakan seefisien mungkin dan konsumtifisme dapat ditekan.
Efek inflasi bagi kemakmuran masyarakat:
ü Timbul pengangguran yang semakin bertambah sehingga perekonomian mayarakat bisa dikatakan berkurang atau menurun
ü Tingkat atau daya beli yang rendah karena harga harga barang dipasaran dirasa semakin mahal sebagai imbas dari nilai tukar uang yang menurun
4. a. yang dimaksud dengan Globalisasi adalah :
Globalisasi adalah peningkatan cakupan interaksi antar manusia yang tidak lagi terhalangi/terbatasi oleh batas negara maupun batas geografis karena adanya sarana untuk berinteraksi berupa alat trasportasi dan teknologi komunikasi yang semakin canggih sehingga pertukaran perdagangan, budaya dan informasi dll terjadi dengan mudahnya.
b.Beberapa kebaikan atau efek Positif dari Globalisasi adalah :
Dampak Positif
ü Perubahan Tata Nilai dan Sikap
Adanya modernisasi dan globalisasi dalam budaya menyebabkan pergeseran nilai dan sikap masyarakat yang semua irasional menjadi rasional.
ü Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi lebih mudah dalam beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju.
ü Pertukaran informasi dan kegiatan sosial
Dengan adanya teknologi kamunikasi yang semakin canggih menjadikan kejadian yang terjadi di belahan bumi yang lain dapat segera diketahui oleh belahan bumi lainnya. Misalnya terjadi bencana alam di suatu wilayah/Negara akan segera diketahui wilayah/Negara lain dan dapat segera dikirimkan bantuan.
ü Tingkat Kehidupan yang lebih Baik
Dibukanya industri yang memproduksi alat-alat komunikasi dan transportasi yang canggih merupakan salah satu usaha mengurangi penggangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.
c. Dampak negatif/efek buruk dari Globalisasi :
Dampak Negatif
· Pola Hidup Konsumtif
Perkembangan industri yang pesat membuat penyediaan barang kebutuhan masyarakat melimpah. Dengan begitu masyarakat mudah tertarik untuk mengonsumsi barang dengan banyak pilihan yang ada.
· Sikap Individualistik
Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka merasa tidak lagi membutuhkan orang lain dalam beraktivitasnya. Kadang mereka lupa bahwa mereka adalah makhluk sosial.
· Gaya Hidup Kebarat-baratan
Tidak semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia. Budaya negatif yang mulai menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat kepada orang tua, kehidupan bebas remaja, dan lain-lain.
· Kesenjangan Sosial
Apabila dalam suatu komunitas masyarakat hanya ada beberapa individu yang dapat mengikuti arus modernisasi dan globalisasi maka akan memperdalam jurang pemisah antara individu dengan individu lain yang stagnan. Hal ini menimbulkan kesenjangan sosial.
5. a.yang dimaksud dengan Neraca Pembayaran adalah :
Neraca pembayaran merupakan suatu ikhtisar yang meringkas transaksi-transaksi antara penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain selama jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun). Neraca pembayaran mencakup pembelian dan penjualan barang dan jasa, hibah dari individu dan pemerintah asing, dan transaksi finansial. Umumnya neraca pembayaran terbagi atas neraca transaksi berjalan dan neraca lalu lintas modal dan finansial, dan item-item finansial.
b.yang dimaksud dengan kurs valuta asing:
Kurs valuta asing adalah nilai yang ditetapkan dalam pertukaran mata uang suatu negara terhadap negara lainnya.
c.faktor yang mempengaruhi Kurs
· Perubahan dalam cita rasa masyarakat
Perubahan ini akam mempengaruhi permintaan. Jika sutu penduduk menyukai produk dari satu negara lain , maka permintaan ke atas mata uang negara lain terus bertambah.
Perubahan ini akam mempengaruhi permintaan. Jika sutu penduduk menyukai produk dari satu negara lain , maka permintaan ke atas mata uang negara lain terus bertambah.
· Perubahan harga dari barang barang ekspor
Kenaikan harga harga barang ekspor akan mengurangi permintaan atas barang /produk dari negara lain.
Kenaikan harga harga barang ekspor akan mengurangi permintaan atas barang /produk dari negara lain.
· Kenaikan harga harga umum (inflasi)
Maka negar itu akan menurunkan nilai mata uangnya. Dam kebanyakan penduduk semakin banyak mengimpor dari negara lain.
Maka negar itu akan menurunkan nilai mata uangnya. Dam kebanyakan penduduk semakin banyak mengimpor dari negara lain.
· Perubahan dalam tingkat bunga dan tingkat pengembalian investasi
· Perkembangan ekonomi
d.pengertian dari Devaluasi adalah :
Devaluasi adalah menurunnya nilai mata uang dalam negeri terhadap mata uang luar negeri. Jika hal tersebut terjadi biasanya pemerintah melakukan intervensi agar nilai mata uang dalam negeri tetap stabil. Istilah devaluasi lebih sering dikaitkan dengan menurunnya nilai uang satu negara terhadap nilai mata uang asing. Devaluasi juga merujuk kepada kebijakan pemerintah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar